Sabtu, 17 Mei 2014

7 Alasan Kenapa Buruh tidak Datang dalam Pendidikan Dasar Serikat

HIDUP BURUH!!!
SALAM BIRU!!!

Kaum Pemodal atau Kapitalis setiap saat terus berpikir sampai tidak terlewati sedtikpun bagaimana senantiasa bisa menambah keuntungan yang sebesar-besarnya dan mengeluarkan biaya yang sedikit-dikitnya dalam proses produksi. Mereka terus memaksa hasil yang lebih dan lebih, mereka terus menagih pengabdian yang maksimum dan maksimum. Tetapi membalasnya dengan memberikan upah yang minimum, fasilitas yang minimum dan kesejahteraan yang minimum.


7 Alasan Kenapa Buruh tidak Datang dalam Pendidikan Dasar Serikat Apa saja permasalahan yang dihadapi seorang buruh sehingga enggan untuk belajar dan mengikuti pendidikan serikat pekerja?

Komisi Persiapan (KP) dan Pendidikan yang dibentuk dalam Rakernas GSBI menyebut 7 (tujuh) alasan kaum buruh, sehingga mereka enggan mengikuti kegiatan pendidikan dasar serikat. Inventarisasi masalah seperti ini penting dilakukan, agar program pendidikan di GSBI kedepan berpijak pada realitas, menyelesaikan akar persoalan.

Berikut adalah inventarisasi masalah yang berhasil disusun oleh Komisi Kaderisasi dan Pendidikan:
  1. Banyaknya Penitip Nasib
  2. Apakah keberhasilan dari perjuangan serikat buruh hanya dinikmati oleh mereka yang berjuang? Jika pada akhirnya semua menikmati, lalu mengapa harus capek-capek ikut berjuang? Pemikiran sesat seperti ini seringkali hinggap di benak banyak orang. Sadarkah mereka, jika partisipasi terhadap gerakan bisa dimaksimalkan, maka cita-cita perjuangan akan lebih cepat bisa diwujudkan?

  3. Tidak Mau Beranjak dari Zona Nyaman
  4. Seberapa banyak buruh yang tingkat kesejahteraan di perusahaannya sudah setingkat lebih baik, seringkali partisipasinya terhadap gerakan melemah? Mereka yang merasa sudah mendapatkan segalanya, lalu merasa tidak lagi perlu terlibat dalam gerakan perubahan apapun? Sadarlah kawan, tidak ada jaminan, bahwa apa yang kalian nikmati hari ini akan tetap kalian nikmati nanti.

  5. Usia yang Semakin Menua
  6. Buruh yang sudah tua dan mendekati masa pensiun dalam beberapa tahun kedepan – dan ini jumlahnya relatif banyak – jarang ada yang bersedia untuk ikut dalam pendidikan serikat buruh. Mereka beranggapan pendidikan seperti ini tidak penting lagi. Hanya buang-buang waktu. Hal ini diperparah dengan minimnya SDM pendidik dalam serikat buruh yang memahami dan mampu mengimplementasikan konsep pendidikan orang dewasa.

  7. Malas
  8. Rasa malas hadir, saat kita tidak memiliki motivasi yang kuat untuk melakukan suatu kegiatan. Saat kita tidak bisa melihat, besarnya manfaat yang akan kita dapatkan.

  9. Kesibukan
  10. Berapa banyak buruh yang memilih lembur ketimbang belajar? Seberapa banyak lagi yang memilih usaha sampingan ketimbang datang dalam kegiatan yang diselenggarakan serikat pekerja? Lembur, terkadang menjadi solusi instan untuk menyelesaikan permasalahan akan kecilnya penghasilan. Tetapi itu bukan solusi yang paripurna. Tidak adakah keinginan dari mereka untuk membuat perubahan yang mendasar dan menyeluruh?

  11. Biaya
  12. Uang bukan segala-galanya, tetapi segala-galanya membutuhkan uang. Tak jarang kegiatan pendidikan urung dilakukan hanya karena permasalahan klasik: tidak tersedia anggaran. Bukankah pendidikan serikat buruh tidak harus dilakukan di hotel berbintang? Di bawah langit dengan disaksikan ribuan bintang dan rembulan pun bisa dilakukan, bukan?

  13. Keluarga
  14. Pada satu sisi, keluarga juga bisa menjadi penghambat. Berapa banyak suami yang dilarang istrinya ikut kegiatan yang diselenggarakan serikat buruh? Berapa banyak suami yang melarang istrinya untuk aktif dalam organisasi? Alangkah lebih indahnya, jika dalam keluarga tumbuh budaya untuk saling menguatkan. Memberikan dukungan, satu sama lain, untuk terus tumbuh dan berkembang. Bukan lantas menyandera pasangannya, di rumah.
Semoga Artikel 7 Alasan Kenapa Buruh tidak Datang dalam Pendidikan Dasar Serikat bermanfaat bagi kaum buruh semua.





Artikel yang Serupa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar