Sabtu, 24 Mei 2014

Mars Pekerja

Mars Pekerja

Bangunlah wahai pekerja
Mari rapatkan barisan
Jadilah pejuang sejati
Siap menggulingkan setiap tirani

Mari kobarkan api... Dari jiwa kita yang suci
Tuk membebaskan negeri ini
Dari tangan-tangan serakah

Ayo berseru... Mari bersatu... Buruh pasti menang
Ayo berseru... Mari bersatu... Buruh pasti menang

Download lagunya disini
»»  Selengkapnya...

Sabtu, 17 Mei 2014

7 Alasan Kenapa Buruh tidak Datang dalam Pendidikan Dasar Serikat

7 Alasan Kenapa Buruh tidak Datang dalam Pendidikan Dasar Serikat Apa saja permasalahan yang dihadapi seorang buruh sehingga enggan untuk belajar dan mengikuti pendidikan serikat pekerja?

Komisi Persiapan (KP) dan Pendidikan yang dibentuk dalam Rakernas GSBI menyebut 7 (tujuh) alasan kaum buruh, sehingga mereka enggan mengikuti kegiatan pendidikan dasar serikat. Inventarisasi masalah seperti ini penting dilakukan, agar program pendidikan di GSBI kedepan berpijak pada realitas, menyelesaikan akar persoalan.

Berikut adalah inventarisasi masalah yang berhasil disusun oleh Komisi Kaderisasi dan Pendidikan:
  1. Banyaknya Penitip Nasib
  2. Apakah keberhasilan dari perjuangan serikat buruh hanya dinikmati oleh mereka yang berjuang? Jika pada akhirnya semua menikmati, lalu mengapa harus capek-capek ikut berjuang? Pemikiran sesat seperti ini seringkali hinggap di benak banyak orang. Sadarkah mereka, jika partisipasi terhadap gerakan bisa dimaksimalkan, maka cita-cita perjuangan akan lebih cepat bisa diwujudkan?

  3. Tidak Mau Beranjak dari Zona Nyaman
  4. Seberapa banyak buruh yang tingkat kesejahteraan di perusahaannya sudah setingkat lebih baik, seringkali partisipasinya terhadap gerakan melemah? Mereka yang merasa sudah mendapatkan segalanya, lalu merasa tidak lagi perlu terlibat dalam gerakan perubahan apapun? Sadarlah kawan, tidak ada jaminan, bahwa apa yang kalian nikmati hari ini akan tetap kalian nikmati nanti.

  5. Usia yang Semakin Menua
  6. Buruh yang sudah tua dan mendekati masa pensiun dalam beberapa tahun kedepan – dan ini jumlahnya relatif banyak – jarang ada yang bersedia untuk ikut dalam pendidikan serikat buruh. Mereka beranggapan pendidikan seperti ini tidak penting lagi. Hanya buang-buang waktu. Hal ini diperparah dengan minimnya SDM pendidik dalam serikat buruh yang memahami dan mampu mengimplementasikan konsep pendidikan orang dewasa.

  7. Malas
  8. Rasa malas hadir, saat kita tidak memiliki motivasi yang kuat untuk melakukan suatu kegiatan. Saat kita tidak bisa melihat, besarnya manfaat yang akan kita dapatkan.

  9. Kesibukan
  10. Berapa banyak buruh yang memilih lembur ketimbang belajar? Seberapa banyak lagi yang memilih usaha sampingan ketimbang datang dalam kegiatan yang diselenggarakan serikat pekerja? Lembur, terkadang menjadi solusi instan untuk menyelesaikan permasalahan akan kecilnya penghasilan. Tetapi itu bukan solusi yang paripurna. Tidak adakah keinginan dari mereka untuk membuat perubahan yang mendasar dan menyeluruh?

  11. Biaya
  12. Uang bukan segala-galanya, tetapi segala-galanya membutuhkan uang. Tak jarang kegiatan pendidikan urung dilakukan hanya karena permasalahan klasik: tidak tersedia anggaran. Bukankah pendidikan serikat buruh tidak harus dilakukan di hotel berbintang? Di bawah langit dengan disaksikan ribuan bintang dan rembulan pun bisa dilakukan, bukan?

  13. Keluarga
  14. Pada satu sisi, keluarga juga bisa menjadi penghambat. Berapa banyak suami yang dilarang istrinya ikut kegiatan yang diselenggarakan serikat buruh? Berapa banyak suami yang melarang istrinya untuk aktif dalam organisasi? Alangkah lebih indahnya, jika dalam keluarga tumbuh budaya untuk saling menguatkan. Memberikan dukungan, satu sama lain, untuk terus tumbuh dan berkembang. Bukan lantas menyandera pasangannya, di rumah.
Semoga Artikel 7 Alasan Kenapa Buruh tidak Datang dalam Pendidikan Dasar Serikat bermanfaat bagi kaum buruh semua.
»»  Selengkapnya...

Rabu, 14 Mei 2014

Bagaimana Cara Agar Buruh dapat Keluar dari Penindasan?

Bagaimana Cara Agar Buruh dapat Keluar dari Penindasan? Satu-satunya cara adalah dengan bangkit berjuang untuk mendapatkan hak-haknya. Pasrah pada keadaan, berarti tinggal menunggu waktu saja untuk di-PHK secara semena-mena, tanpa mendapatkan apa-apa. Hak-hak buruh yang selama ini dicuri oleh kaum pengusaha tidak akan pernah bisa didapatkan dengan berdiam diri, menunggu kebaikan hati kaum pengusaha ataupun pemerintah. Perjuangan kaum buruh jelas tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tetapi dengan membangun kebersamaan melalui organisasi SERIKAT BURUH..!!!

Serikat buruh adalah tempat dimana kaum buruh dapat menyatukan kekuatannya guna meraih cita-cita bersama dan merebut hak-hak yang belum diberikan serta meningkatkan hak-hak yang sudah ada. Seperti : Upah berkala (berjenjang), Jaminan Sosial, Uang lembur, Uang makan dan uang transportasi, Bonus tahunan, Intensif, Uang poding, Pesangon PHK dan pesangon mengundurkan diri, Cuti tahunan dan cuti panjang serta cuti-cuti lainnya, Tunjangan pendidikan, Pelatihan minat dan bakat, THR berjenjang, Karyawisata, Fasilitas perlindungan kerja, Penyediaan tempat penitipan anak dan menyusui bagi buruh perempuan, Pesangon ketika pensiun, Menolak sistem kerja kontrak yang tidak sesuai aturan, Menolak PHK semena-mena dan banyak lainnya.

Tidak ada yang tidak dapat diperjuangkan, ketika kaum buruh sudah sadar dan bersatu dalam suatu wadah (organisasi) perjuangan. Karena dengan begitu, posisi kaum buruh akan kuat. Kesejahteraan yang selama ini menjadi keinginan kaum buruh, sedikit demi sedikit akan tercapai. Serikat buruh yang dibangun haruslah serikat buruh yang benar-benar sejati dan Independen, yang dibangun oleh buruh dan untuk kepentingan kaum buruh.
»»  Selengkapnya...

Minggu, 11 Mei 2014

Mengapa Buruh Masih Tertidas?

Mengapa Buruh Masih Tertindas? Ketertindasan kaum buruh, bukanlah karena nasib, atau takdir yang tidak bisa dirubah. Keadaan kaum buruh seperti saat ini, adalah kelicikan kaum pengusaha yang ingin untung sebesar-besarnya, dengan cara menindas buruh. Pemerintah, yang seharusnya melindungi hak-hak kaum buruh, sangat minim sekali memperhatikan nasib kaum buruh. Malah, pemerintah selalu melindungi kepentingan kaum pengusaha (kapitalis) dan menyalahkan kaum buruh. Dapat kita lihat, dalam beberpa kasus perburuhan, kaum pengusaha hampir selalu dimenangkan. Hampir tidak ada pengusaha yang ditahan karena melanggar undang-undang, tetapi banyak kita temui buruh yang dihukum karena dinilai melanggar undang-undang. Tidak ada jalan lain, kaum buruhlah yang harus bangkit dan memperjuangkan hak-haknya. Kaum buruh tidak dapat menggantungkan harapan kepada pemerintah yang tidak melindungi kepentingan kaum buruh.
»»  Selengkapnya...

Kamis, 08 Mei 2014

Satukanlah

Satukanlah


Satukanlah dirimu semua
Seluruh buruh senasib serasa
Susah senang dirasa sama
Bangun-bangunlah segera

Satukanlah derai jemarimu
Kepalkanlah dan jadikan tinju
Bara luka jadikan palu
Tuk pukul lawan tak perlu meragu

Pasti menang, harus menang
Buruh berjuang
Pasti menang, harus menang
Buruh merdeka...


Download lagunya disini. Hidup Buruh!!!!
»»  Selengkapnya...